PIERRE DE FERMAT (1601 – 1665)
Pierre de Fermat lahir pada tanggal 17 Agustus 1601 (ada
sumber lain yang mengatakan kalau ia lahir pada tahun 1607 dan 1608) di
Beaumont-de-Lomagne, Tarn-et-Garonne, Perancis. Ayahnya adalah seorang saudagar
kulit sekaligus konsul kedua di tempat kelahirannya.Fermat mempunyai seorang saudara laki-laki dan dua
saudara perempuan. Tidak banyak yang mengetahui tentang latar belakang
pendidikannya, namun diyakini kalau awalnya ia bersekolah di biara lokal. Ia
kemudian masuk ke University of Touolouse sebelum pindah ke Bordeaux pada tahun
1620an. Dan baru di Bordeaux-lah ia memulai penelitiannya di bidang matematika.
Salah satu hasilnya adalah ia melakukan perbaikan pada hasil karya Apollonius
of Perga (seorang astronom asal Yunani), De Locis Planis, dan memberikannya
kepada salah satu matematikawan di sana pada tahun 1629. Tidak hanya itu, ia
juga berjasa dalam mengembangkan fungsi maxima dan minima (maximum dan minimum)
dan memberikannya kepada Étienne d’Espagnet.
Dari Bordeaux, ia kemudian pindah ke Orléans dan belajar
hukum perdata di Universitas di sana. Ia kemudian memperoleh sarjana bidang
hukum dan pada tahun 1631 mendapatkan gelar councillor pada High Court of Judicature
di Toulouse. Ia menikah dan mempunyai lima orang anak. Meskipun ia adalah
seorang pengacara yang sibuk, namun kecintaannya pada matematika tidak pernah
luntur. Bidang yang ia gemari adalah geometri analisis dan dianggap sebagai
“Bapak Geometri Analitis”.
Salah satu hasil karyanya adalah Methodus ad disquirendam maximam et minima dan De tangentibus linearum curvarum. Ia menjelaskan secara
gamblang tentang metode untuk menentukan nilai maximum, minimum, dan tangen
dari berbagai macam kurva yang caranya sama dengan mendifferensialkan
(turunan). Tidak hanya itu, Fermat juga menemukan teknik untuk menemukan pusat
gravitasi dari berbagai bentuk geometri, baik yang datar maupun bangun ruang.
Fermat dianggap sebagai orang pertama yang mengevaluasi
integral dari fungsi general power.
Hasilnya sangat membantu Newton dan Leibniz yang selanjutnya mengembangkan
teorema fundamental kalkulus. Dalam teori angka, Fermat mempelajari Persamaan Pell, perfect numbers, amicable numbers,
dan kemudian menemukan Fermat numbers. Ia
juga menemukan metode faktorisasi yang kemudian dinamakan Metode Faktorisasi
Fermat. Yang terkenal dari seorang Pierre de Fermat adalahLast Theorem. Ia
menyatakan kalau xn + yn = zn tidak
mempunyai solusi noninteger untuk x, y, dan z ketika n lebih besar dari 2. Fermat juga mengembangkan teori two-square dan teorema polygonal number. Dalam teorema polygonal number ia menyatakan kalau setiap
bilangan merupakan hasil penjumlahan dari tiga triangular numbers, empat square numbers, lima pentagonal numbers, dan
seterusnya.
Dalam teori probabilitas, Fermat terkenal berkat korespondensinya bersama Blaise Pascal. Melalui
surat-menyurat dengan Pascal, ia meletakkan
dasar fundamental bagi teori probabilitas. Dalam problem of points, sesuatu yang
ditanyakan oleh Chevalier de Méré, ia dianggap sebagai orang pertama yang
melakukan perhitungan tentang probabilitas yang sangat ketat. Berkat kerja
samanya yang singkat tapi sangat produktif dengan Blaise Pascal, mereka
berdua dianggap sebagai joint founders dari
terori probabilitas.
Fermat meninggal tanggal 12 Januari 1665 di Castres,
Tarn, Perancis. Berkat jasa-jasanya, namanya diabadikan pada sekolah tinggi
tertua dan paling bergengsi di Toulouse, Lycée Pierre de Fermat. Pematung
Perancis, Théophile Barrau, juga membuat patung marmer yang bernama Hommage à Pierre Fermat sebagai pengenang kepada Fermat dan sekarang diletakkan di Capitole of Toulouse.
0 comments:
Post a Comment