4:14 PM
0
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.
Struktur mata dapat kita kelompokkan kedalam empat bagian besar yang saling terkait satu sama lain. Keempat bagian tersebut adalah :





Gbr. Struktur bola mata dilihat dari samping



A.     Organ Luar

1.      Bulu Mata
Berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing, misal debu, pasir, dll.
2.      Alis Mata
Berfungsi untuk  melindungi mata dari  keringat.
3.      Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan, juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.
4.      Kelenjar Lakrima,
Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi menghasilkan air mata untuk membasahi mata yang berguna untuk menjaga kelembapan mata, membersihakan mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam mata.

B.     Organ Dalam

1.      Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
2.      Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat, berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. 
3.      Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam dan merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar).
4.      Pupil dan Iris
Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.
Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk.
5.      Lensa Mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal. Kemampuan menebal dan menipisnya lensa disebut daya akomodasi.
6.      Retina dan Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

C.     Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal).Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).

D.     Saraf Optik
Berfungsi untuk meneruskan bayangan yang sudah terbentuk ke otak.


Proses Visualisasi Oleh Mata

Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Ketika cahaya mengenai mata, sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.

Pada mata terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal. Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikannya lebih tebal. Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis. Ketika kita melihat objek yang berdekatan, otot silinder akan menekan dan otot radikal akan  mengembang. Ini menjadikan retina lebih tebal dan lebih dekat dengan penerima. Ketika kita melihat objek yang berjauhan, otot radikal akan mengembang, sehingga retina lebih tipis dan menjauhi dari penerima. Menebal dan menipisnya retina ini menjadikan objek yang kita lihat dapat difokuskan dan jatuh tepat di pada bintik kuning.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.
Pada mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh tepat pada bintik kuning. Namun pada mata minus, maka bayang-bayang akan jatuh sebelum bintik kuning, dan pada mata plus bayang-bayang akan jatuh setelah bintik kuning
Bayangan benda yang ditangkap retina bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Sifat bayangan ini disebabkan letak benda lebih dari atau sama dengan 2F (Dua kali titik fokus).

0 comments:

Post a Comment