CACAT MATA
Sebagai
makhluk paling sempurna, manusia dianugerahi sepasang mata yang luar biasa.
Mata manusia dibekali kemampuan yang dapat melihat benda-benda yang jauh maupun
benda-benda yang dekat dengan mata. Namun, seiring bertambahnya usia dan akibat
perilaku yang tidak wajar, mata manusia kemudian memiliki keterbatasan. Keadaan
mata manusia yang demikian dinamakan mengalami cacat mata.
Mata
Normal (Emetropy)
Batas
penglihatan manusia adalah titik jauh (punctum remotum (PR)), yaitu jarak
terjauh yang dapat dilihat dengan jelas, dan titik dekat (punctum proxium (PP)),
yaitu jarak terdekat yang dapat dilihat mata.
Mata
normal dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya hingga tak
berhingga. Jadi PR = ¥ cm (tak berhingga). Namun, mata normal hanya
bisa melihat benda paling dekat berjarak 25 cm, jadi PP = 25 cm.
Mata
Myopi (Rabun Jauh)
Penderita
myopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya, sehingga hanya dapat
melihat benda dengan jarak tertentu. Bayangan benda jatuh di depan retina.
Penderita myopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung),
dengan kekuatan lensa:
PM =
kekuatan lensa (dioptri)
PR
= Titik jauh mata (cm)
Mata Hypermetropi (Rabun Dekat)
Penderita
hypermteropi memiliki titik dekat yang lebih dari 25 cm, PP > 25 cm.
Bayangan benda jatuh di belakang retina. Penderita hypermetropi dapat ditolong
dengan kacamata berlensa positif (cembung) dengan kekuatan lensa:
PH =
kekuatan lensa (dioptri)
PP
= Titik dekat mata (cm)
Mata Presbyopi (Mata Tua)
Penderita
presbyopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya dan titik dekat
yang lebih dari 25 cm, sehingga tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jauh
maupun yang dekat dengan mata. Penderita presbyopi dapat ditolong dengan
kacamatan berlensa rangkap (bifokal).
0 comments:
Post a Comment